Minggu, 31 Mei 2015

Sistem Neraca Nasional 2008

 
1.1 Definisi Sistem Neraca Nasional (SNA)

(SNN 2008:1) Sistem Neraca Nasional merupakan standar rekomendasi internasional tentang bagaimana menyusun ukuran aktivitas ekonomi yang sesuai dengan penghitungan konvensional berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi.
Rekoomendasi itu berkaitan dengan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan aturan neraca berstandar internasionnal seperti Produk Domestik Bruto (PDB) dan indikator kinerja ekonomi lainnya. 
Kerangka kerja penyusunan SNA memerlukan berbagai data yang dikumpulkan dan disajikan di dalam suatu format yang dirancang untuk tujuan analisis, pengambilan keputusan dan kebijakan ekonomi. 
Data yang dikumpulkan dan disajikan di dalam suatu format yang dirancang untuk tujuan analisis, pengambilan keputusan dan kebijakan ekonomi. Data yang disajikan merupakan ringkasan berbagai informasi rinci, yang disusun sesuai dengan prinsip dan presepsi ekonomi serta terkait dengan bekerjanya ekonomi.
Data yang disajikan merupakan ringkasan berbagai informasi rinci, yang disusun sesuai dengan prinsip dan presepsi ekonomi serta terkait dengan bekerjanya ekonommi. SNA menyediakan catatan menyuluh dan rinci tentang aktivitas ekonomi yang kompleks yang berlangsung dalam suatu perekonomian., serta interaksi antar pelaku atau kelompok pelaku ekonomi yang berbeda yang terjadi di pasar atau di manapun. 
Kerangka kerja Sistem Neraca Nasional (SNA) menampilkan neraca yang
a. Menyuluruh, dari semua aktivitas yang dilakukan, sehingga semua pelaku dalam perekonomian tercakup.
b. Kosisten, karena nilai yang sama digunakan untuk menetapkan konsekuensi atas tindakan oleh pelaku ekonomi dengan menggunakan aturan neraca yang sama.
c. Terintegrasi, seluruh konsekunensi atas tindakan tertentu oleh pelaku ekonomi tercermin di dalam neraca, termasuk dampak ukuran kekeyaan di dalam neraca akhir tahun.


1.2 Tampilan dalam bentuk neraca memberi lebih dari sekedar potret ekonomi yang terjadi pada saat atau periode tertentu, karena dalam praktek neraca dapat disusun secara series dengan menyediakan informasi kinerja ekonomi yang sinambung untuk tujuan monitoring, analisis, dan evaluasi kinerja suatu perekonomian.
 SNA tidak hanya menyediakan informasi tentang aktivitas ekonomi yang berlangsung pada suatu periode, tetapi juga aset atau aktiva dan kewajiban atau pasiva serta kekayaan pada saat tertentu dan kesejahteraan di sisi yang lain. Sebagai tambahan, SNA juga menampilkan neraca eksternal yang menunjukkan keterkaitan ekonomi suatu negara dengan luar negeri.

1.3 SNA mendefinisikan agregat ekonomi yang utama seperti PDB, yang secara luas digunakan sebagai indikator tentang aktivitas ekonomi pada level total ekonomi, tetapi penghitungan agregat ini telah lama dihentikan sebagai tujuan yang utama di dalam menyusun neraca.
 Untuk memahami bekerjanya suatu perekonomian, adalah penting untuk mengamati dan menganalisis interaksi ekonomi yang dilakukan antar sektor yang berbeda dalam perekonomian. SNA dirancang untuk bisa diimplementasi pada tingkat agregasi yang berbeda: level individu unit institusi; kelompok unit atau sektor institusi; atau pada level total ekonomi.

1.4 SNA dirancang untuk tujuan analisis ekonomi serta pembuatan keputusan dan kebijakan yang terkait dengan struktur atau target industri yang dicapai dari pembangunan ekonomi suatu negara. 

Konsep dan definisi dasar SNA tergantung pada prinsip ekonomi yang secara universal berlaku dan invariant jika diterapkan pada suatu perekonomian. Demikian halnya klasifikasi dan aturan neraca adalah universal serta dapat diterapkan. Contoh, tidak ada justifikasi dalam menetapkan definisi atas bagian SNA secara berbeda pada perekonomian negara yang berkembang dari negara maju, atau pada sistem perekonomian yang tertutup dibanding perekonomian terbuka, atau dengan tingkat inflasi yang tinggi dibanding inflasi rendah. Definisi atau aturan neraca tertentu yang ditetapkan di dalam SNA menjadi berlebihan dalam kondisi tertentu (contoh jika tidak ada inflasi), tetapi adalah perlu untuk suatu sistem yang bersifat umum memasukkan definisi dan aturan yang luas sehingga berbagai kondisi dapat tercakup.

1.5 Pada awalnya, beberapa negara hanya mampu menghitung beberapa komponen neraca dan tabel pada level total ekonomi, dengan sedikit atau tanpa pemecahan ke dalam sektor institusi.
Tetapi jumlah neraca dan tabel yang berkurang bukan merupakan sistem alternatif. Hal ini bukan mencoba untuk melemahkan prioritas di dalam pengumpulan data bila kondisi ekonomi bervariasi antar satu negara dengan negara lain. Di dalam praktek, prioritas hanya mungkin ditetapkan oleh negara, analis, atau pembuat kebijakan yang sudah terbiasa dengan kondisi, kebutuhan, dan masalah di negara tersebut. Contoh, adalah tidak bermanfaat untuk menetapkan prioritas umum pada negara berkembang bila negera itu merupakan kelompok negara yang heterogen di tingkat dunia. Data prioritas dapat bervariasi antara satu negara berkembang dengan negara berkembang lainnya, antara negara berkembang dengan negara maju, atau di antara dua negara



B. Konsep dasar SNA

1.6 SNA mengukur apa yang terjadi di dalam perekonomian, di antara berbagai pelaku ekonomi, dan untuk tujuan tertentu. Inti dari SNA adalah produksi barang dan jasa. Barang dan jasa ini digunakan untuk konsumsi pada periode neraca, atau diakumulasi untuk digunakan pada periode berikutnya. Secara sederhana, jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh produsen merupakan besaran PDB. Pendapatan yang diturunkan dari PDB didistribusi ke berbagai pelaku atau kelompok pelaku ekonomi sebagai pendapatan. Ini adalah proses distribusi dan redistribusi pendapatan, yang memungkinkan satu pelaku ekonomi mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh pelaku ekonomi lainnya, atau memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi pada periode berikutnya. SNA menangkap pola aliran ekonomi ini dengan mengidentifikasi aktivitas, dan mengenali pelaku atau unit institusi di dalam perekonomian, serta dengan menentukan struktur neraca yang dapat mencakup transaksi yang relevan dari satu tahap ke tahap lain dari proses di mana barang dan jasa diproduksi dan akhirnya dikonsumsi. Konsep ini diuraikan lebih lanjut pada bab 2 dan bab-bab berikutnya.


1. Aktivitas dan transaksi

1.7 SNA dirancang untuk menyediakan informasi tentang perilaku unit institusi serta aktivitasnya; yaitu produksi, konsumsi, dan akumulasi aset dalam bentuk analisis yang bermanfaat. Hal ini dicapai dengan mencatat pertukaran barang dan jasa serta aset di antara unit institusi. Pada periode yang sama transaksi lain dicatat guna menunjukkan bentuk pembayaran atas pertukaran barang dan jasa atau aset itu dalam bentuk nilai, tetapi sering pula dalam bentuk klaim finansial termasuk notes dan coins.


1.8 Data transaksi merupakan dasar di mana nilai dari berbagai komponen neraca akan dibangun atau diturunkan. Penggunaan data transaksi punya manfaat yang penting. Pertama, bahwa harga barang dan jasa yang dipertukarkan pembeli dan penjual di pasar memberi informasi yang diperlukan di dalam menilai seluruh item dalam neraca baik langsung ataupun tidak. Kedua, transaksi antara dua unit institusi yang berbeda harus dicatat oleh kedua belah pihak, dan selanjutnya secara umum akan muncul dua kali di dalam sistem neraca ekonomi makro. Hal ini adalah hubungan penting dalam penyusunan SNA. Contoh, output merupakan hasil penjualan, pertukaran, atau transfer ke unit lain, tambah pemasukan kurang pengurangan inventori. Pada hakekatnya, output diperoleh dengan mencatat transaksi penggunaan output yang berasal dari data transaksi. Dengan cara ini, arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen melalui sistem ekonomi dapat ditelusuri. Jika unit institusi melakukan dua aktivitas sekaligus seperti produksi dan konsumsi, maka pembukuan internal diperlukan, tetapi transaksi utamanya terjadi di antara unit yang berbeda di pasar.

2. Sektor institusi di dalam perekonomian

1.9 Dalam SNA terdapat dua jenis unit institusi (transaktor) yang berbeda, yaitu rumahtangga dan entitas hukum atau sosial. Entitas hukum terdiri dari: unit institusi yang dibentuk untuk tujuan memproduksi (korporasi); unit institusi yang tidak mencari untung (LNP); dan unit yang dibentuk melalui proses politik, khusunya pemerintah. Karakteristik unit institusi ada tiga, yakni : dapat memiliki barang, aset dan kewajiban; melakukan aktivitas ekonomi; dan bertransaksi dengan unit lainnya.

1.10 Untuk tujuan SNA, unit institusi di atas merupakan residen suatu perekonomian, dan dikelompokkan ke dalam lima sektor sbb :
         a. Korporasi non-finansial
         b. Korporasi finansial
         c. Pemerintahan umum, termasuk dana jaminan sosial
         d. Lembaga non-profit yang melayani rumahtangga (LNPRT)
         e. Rumahtangga
Kelima sektor ekonomi secara bersama membentuk total ekonomi. Selanjutnya masing-masing sektor dapat dibagi menjadi sub-sektor, contoh sektor korporasi non-finansial dan korporasi finansial dibagi menjadi korporasi yang dikontrol pemerintah atau korporasi asing. SNA membuat aturan untuk neraca flow dan balance sheet, yang disusun untuk sektor dan sub-sektor maupun untuk total ekonomi. Jumlah neraca tergantung tingkat pemecahan yang diperlukan dan dimungkinkan. Hanya pemecahan ke sektor dan sub-sektor yang mungkin untuk diamati interaksinya di dalam perekonomian yang perlu diukur dan dianalisis untuk tujuan pembuatan kebijakan.


1.11 Untuk institusi non-residen, SNA tidak memerlukan neraca yang disusun berdasarkan aktivitas pelaku ekonomi luar negeri, tetapi seluruh transaksi antara residen dan non-residen harus dicatat guna melengkapi data ekonomi dari institusi residen. Transaksi antara residen dan non-residen dikelompokkan ke dalam satu neraca tunggal, dan sisanya di dalam neraca luar negeri.

3. Neraca dan kaitannya dengan aktivitas ekonomi

1.12 Bagian ini menjelaskan suatu simpulan ringkas dari neraca-neraca dalam SNA. Tidak mungkin mendapat kekayaan informasi yang terkandung di dalam SNA dengan menggunakan bagian yang singkat ini, penjelasan yang lengkap terdapat di dalam bab 2 sebagai ikhtisar dari keseluruhan.
Neraca barang dan jasa

1.13 Hal yang mendasar di dalam SNA adalah mengidentifikasi barang dan jasa yang dihasikan oleh suatu perekonomian, yang digunakan untuk konsumsi, untuk pembentukan modal, atau untuk ekspor. Seluruh barang dan jasa yang digunakan, dapat berasal dari ekonomi domestik atau impor. Dari sini, setelah harga barang dan jasa mempertimbangkan pengaruh pajak dan subsidi, maka dapat diturunkan neraca barang dan jasa dan kemudian PDB.


Rangkaian neraca

1.14 Identifikasi yang mendasar telah dielaborasi dalam rangkaian neraca flow yang saling terkait, dan dihubungkan dengan jenis aktivitas ekonomi berbeda yang terjadi pada suatu periode waktu, bersama balance sheet yang mencatat nilai stock aset dan kewajiban yang dikuasai oleh unit atau sektor institusi pada awal dan akhir periode. Masing-masing flow terkait dengan aktivitas tertentu dari pelaku ekonomi seperti produksi, distribusi, redistribusi, atau penggunaan pendapatan.

Masing-masing neraca menunjukkan sumber yang tersedia pada unit institusi serta penggunaannya. Suatu neraca diseimbangkan oleh item penyeimbang, yang menggambarkan perbedaan total sumber di satu sisi dan total penggunaan di sisi lain. Item penyeimbang neraca dipindahkan menjadi item pertama di neraca berikutnya pada sisi kebalikannya. Dengan demikian, akan terbentuk rangkaian neraca yang saling terkait satu dengan yang lain. Secara khusus, item penyeimbang merupakan hasil neto dari aktivitas pelaku ekonomi yang dicakup, dan selanjutnya merupakan pertimbangan yang dalam analisis perekonomian. Contoh item penyeimbang adalah nilai tambah, pendapatan siap dibelanjakan, dan tabungan. Ada juga hubungan yang kuat antara neraca flow dengan balance sheet, karena perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu secara sistematis dapat mempengaruhi aset dan kewajiban yang dikuasai unit atau sektor institusi, dan dicatat pada satu sisi atau sisi yang lain di dalam neraca flow.

1.15 Rangkaian neraca itu hanya menjelaskan urutan, tetapi perlu dicatat bahwa aktivitas ekonomi yang berlangsung, tidak harus diinterprestasi terjadi pada waktu yang berurutan, meskipun perlu untuk menyajikan neraca di dalam suatu urutan tertentu. Contoh, di dalam proses produksi akan timbul pendapatan, ketika pengeluaran atau biaya atas output yang dihasilkan kurang dari hasil penjualan. Suatu perekonomian merupakan sistem keseimbangan umum yang menunjukan aktivitas ekonomi yang saling terkait antar unit institusi yang berbeda, yang dilakukan secara bersamaan. Timbal balik yang terjadi berlangsung secara kontinu dari satu jenis aktivitas ekonomi yang satu ke aktivitas ekonomi yang lain.

Neraca current

1.16 Neraca Current atau neraca “berjalan” mencatat produksi barang dan jasa, pendapatan yang tercipta dari aktivitas produksi, berlanjut ke masalah distribusi dan redistribusi pendapatan di antara unit institusi, serta penggunaan pendapatan untuk tujuan konsumsi atau tabungan.

1.17 Neraca produksi mencatat aktivitas menghasilkan barang dan jasa. Item penyeimbangnya adalah nilai tambah bruto, yang didefinisikan sebagai output kurang biaya antara, dan merupakan suatu ukuran kontribusi individu produsen, industri, dan sektor terhadap PDB. Nilai tambah bruto merupakan sumber pendapatan primer dalam SNA, dan selanjutnya dipindahkan ke dalam neraca distribusi pendapatan primer. Nilai tambah dan PDB juga diukur dalam bentuk neto, dengan cara mengurangkan nilai konsumsi barang modal tetap, yaitu angka yang menggambarkan penurunan nilai barang modal tetap selama barang tersebut digunakan di dalam proses produksi.

1.18 Kelompok neraca pendapatan menggambarkan bagaimana pendapatan :
        a. diciptakan dari proses produksi;
        b. didistribusikan ke unit institusi yang menghasilkan nilai tambah tersebut;
       c. didistribusikan kembali di antara unit institusi, terutama oleh pemerintah melalui dana jaminan sosial dan pajak, digunakan oleh unit rumahtangga, pemerintah atau lembaga non-profit yang melayani rumahtangga untuk tujuan konsumsi dan tabung;
       d. disediakan sebagai tabungan untuk akumulasi kekayaan.
   Neraca pendapatan punya pertimbangan ekonomi sendiri. Secara khusus neraca pendapatan diperlukan untuk menjelaskan perilaku unit institusi yang berperan sebagai konsumen akhir, yaitu sebagai pengguna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu rumahtangga dan masyarakat. Item penyeimbangan dalam neraca pendapatan adalah tabungan.

1.19 Tabungan sebagai item penyeimbang dalam neraca pendapatan akan dipindahkan ke neraca modal sebagai urutan pertama dari neraca akumulasi.

Neraca akumulasi

1.20 Neraca akumulasi mencatat flow yang akan mempengaruhi isian balance sheet di awal dan akhir periode pencatatan. Ada empat jenis neraca akumulasi, yaitu: neraca modal, neraca finansial, neraca perubahan lain dalam volume aset, dan neraca revaluasi.
a. Neraca modal mencatat penambahan dan pengurangan aset non-finansial sebagai hasil bertransaksi dengan unit lain, pembukuan transaksi internal yang terkait dengan produksi (perubahan inventori dan penyusutan), dan redistribusi kekayaan (seperti transfer modal).
b. Neraca finansial mencatat penambahaan dan pengurangan aset dan kewajiban melalui transaksi finansial.
c. Neraca perubahan lain dalam volume aset mencatat perubahan jumlah aset dan kewajiban yang dikuasai oleh unit atau sektor institusi, sebagai hasil dari faktor lain di luar transaksi seperti kehancuran aset tetap akibat bencana alam.
d. Neraca revaluasi mencatat perubahan nilai aset dan kewajiban sebagai akibat dari perubahan harga.

1.21 Keterkaitan antara neraca akumulasi dengan neraca current dapat dijelaskan oleh kenyataan bahwa, tabungan harus digunakan untuk memperoleh aset finansial maupun non-finansial. Bila tabungan negatif, kelebihan konsumsi atas pendapatan yang siap dibelanjakan harus dibiayai dengan penempatan aset atau kewajiban. Neraca finansial

Sistem Neraca Nasional
menunjukkan bagaimana dana disalurkan dari kelompok unit ke kelompok unit lain, terutama melalui lembaga perantara keuangan. Akses pembiayaan merupakan prasyarat bagi berlangsungnya aktivitas ekonomi.

Neraca akhir tahun

1.22 Neraca akhir tahun (balance sheet) menunjukkan nilai stock aset dan kewajiban yang dikuasai oleh unit atau sektor institusi di awal dan akhir periode. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa nilai aset dan kewajiban yang dikuasai setiap saat dapat berubah karena transaksi, perubahan harga, atau perubahan lainnya yang mempengaruhi volume. Seluruh perubahan itu dicatat di dalam neraca akumulasi, sehingga perbedaan antara nilai pembukaan dan penutupan tercatat di dalam SNA, dengan demikian aset dan kewajiban yang dicatat di dalam balance sheet dinilai secara konsisten dengan transaksi dan perubahan lainnya.

Neraca lain di dalam SNA

1.23 SNA merupakan suatu sistem akutansi ekonomi yang kaya dan rinci yang diperluas dengan rangkaian neraca sehingga dapat membentuk neraca dan tabel lain yang mencakup infomasi yang tidak tersedia di dalam neraca utama, seperti dalam bentuk matriks yang bermanfaat untuk tujuan analisis tertentu. Uraian lebih rinci tentang hal ini diberikan pada Bab 2. Pada bagian ini diberikan dua contoh yang punya peran penting dalam SNA.

Tabel penyediaan dan penggunaan (SUT)

1.24 Sebagai tambahan atas neraca flow dan balance sheet, kerangka kerja SNA juga berisi tabel penyediaan dan penggunaan dalam bentuk matriks, yang mencatat bagaimana penyediaan barang dan jasa yang berasal dari produksi domestik dan impor serta bagaimana penyediaan dialokasi untuk memenuhi permintaan antara, permintaan akhir, dan ekspor. Tabel ini terkait dengan penyusunan neraca produksi dan neraca pendapatan untuk industri, di mana datanya diperoleh dari sensus atau survei industri. Tabel penyediaan dan penggunaan menyediakan kerangka kerja akutansi dalam menyusun neraca nasional, di mana total penyediaan dan penggunaan harus diseimbangkan satu dengan yang lainnya secara sistematis. Tabel penyediaan dan penggunaan juga menyediakan informasi dasar yang rinci guna menyusun tabel input-ouput, yang dapat digunakan untuk tujuan analisis ekonomi dan proyeksi.

Neraca dalam satuan volume

1.25 SNA juga menyediakan panduan khusus tentang metodologi penyusunan indeks harga dan indeks volume yang terintegrasi untuk flow barang dan jasa, nilai tambah bruto, nilai tambah neto dan PDB, yang konsisten dengan konsep dan prinsip akuntansi di dalam SNA. Adalah direkomendasi bahwa indeks berantai tahunan harus digunakan bila memungkinkan.

1.26 Angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan indeks harga dan indeks volume untuk agregat utama SNA merupakan variabel kunci dalam mengevaluasi kinerja ekonomi masa lalu dan sebagai dasar untuk mengambil kebijakan ekonomi. Angka tersebut merupakan bagian pokok dari SNA. Dalam SNA diakui bahwa pertumbuhan volume PDB dan pertumbuhan pendapatan riil tidak sama, karena terdapat keuntungan atau kerugian perdagangan yang berasal dari perubahan dalam neraca perdagangan internasional.

C. Manfaat SNA

1.27 Tujuan utama SNA adalah menyediakan konsep yang komprehensif dan kerangka kerja yang dapat digunakan membentuk database ekonomi makro yang sesuai dengan tujuan analisis dan evaluasi kinerja perekonomian. Keberadaan database merupakan prasyarat dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. Beberapa kegunaan khusus dari SNA dijelaskan pada bagian berikut.

1. Memonitor perilaku ekonomi

1.28 Agregat pokok SNA seperti PDB dan PDB per-kapita secara luas digunakan oleh para analis, politikus, media masa, dan masyarakat bisnis sebagai indikator ringkas aktivitas ekonomi dan kesejahteraan. Perubahan agregat yang dihubungkan dengan harga dan volume digunakan untuk mengevaluasi kinerja ekonomi dan menilai keberhasilan atau kegagalan kebijakan ekonomi pemerintah.

1.29 Data neraca nasional menyediakan informasi yang mencakup jenis aktivitas dan sektor ekonomi yang berbeda. Hal ini dimungkinkan untuk mengamati perubahan flow ekonomi seperti produksi, konsumsi rumahtangga, konsumi pemerintahan, pembentukan modal, ekspor dan impor, baik dalam nilai maupun volume. Selanjutnya informasi item penyeimbang hanya didefinisikan dan diukur melalui kerangka kerja neraca, seperti surplus atau defisit anggaran, bagian pendapatan yang ditabung atau diinvestasikan oleh sektor secara individu atau keseluruhan, neraca perdagangan, dll. SNA juga menjelaskan latar belakang perubahan indikator jangka pendek seperti indeks produksi industri, indeks harga konsumen, atau indeks harga produsen yang dapat diinterpretasi dan dievaluasi. Monitoring terhadap perilaku ekonomi dapat ditingkatkan jika sebagian dari agregat pokok SNA dikumpulkan secara triwulanan atau tahunan, meskipun ada beberapa neraca, tabel, atau balance sheet SNA yang jarang disajikan untuk periode triwulanan, namun umumnya tahunan.

2. Analisis ekonomi makro

1.30 Neraca nasional juga digunakan untuk meneliti hubungan sebab akibat dalam suatu perekonomian. Analisis ini umumnya dilakukan untuk mengestimasi parameter dari hubungan fungsional antar variabel ekonomi dengan menerapkan metoda ekonometrik terhadap time series data nilai dan volume yang dikumpulkan di dalam kerangka kerja neraca nasional. Jenis model ekonomi makro yang digunakan untuk estimasi bervariasi antar negara tergantung latar belakang dan tujuan analisis. Namun SNA cukup fleksibel dalam mengakomodasi persyaratan teori maupun model yang berbeda dengan menggunakan konsep dasar produksi, konsumsi, pendapatan, dll yang mendasari SNA.

1.31 Kebijakan ekonomi jangka pendek dirumuskan berdasarkan penilaian atas perilaku ekonomi terkini, dan prediksi tentang perkembangan ekonomi di masa mendatang. Secara khusus, prediksi jangka pendek dibuat melalui model ekonometrik. Kebijakan ekonomi jangka menengah dan panjang harus dirumuskan di dalam konteks strategi ekonomi yang luas.

1.32 Proses pengambilan kebijakan dan keputusan berlangsung di semua tingkat pemerintahan, dan juga di korporasi publik dan swasta. Perusahaan besar seperti korporasi multinasional punya kemampuan membangun model ekonomi makro yang sesuai dengan tujuan analisis, di mana mereka membutuhkan data neraca nasional. Program investasi korporasi harus didasarkan pada prediksi jangka panjang tentang perkembangan ekonomi di masa mendatang yang membutuhkan data neraca nasional. Terdapat perusahaan khusus yang menyediakan prediksi untuk klien individu. Perusahaan itu umumnya memerlukan data neraca nasional.

3. Perbandingan internasional

1.33 SNA digunakan di dalam laporan internasional tentang data neraca nasional yang telah sesuai dengan standar, konsep, definisi, dan klasifikasi yang diterima secara internasional. Data yang dihasilkan digunakan secara luas sebagai perbandingan internasional tentang volume agregat utama, seperti PDB atau PDB per kapita, dan juga perbandingan struktur seperti rasio investasi dan rasio pajak atau pengeluaran pemerintah terhadap PDB. Hasil perbandingan digunakan oleh para ekonom, jurnalis, atau analisis untuk mengevaluasi kinerja ekonomi atas ekonomi lainnya. Hasil perbandingan dapat mempengaruhi keputusan politik dan opini publik tentang keberhasilan program ekonomi suatu negara. Database yang terdiri dari kumpulan neraca nasional untuk kelompok negara tertentu digunakan untuk analisis ekonometrik, di mana data time series dan data cross section dapat digunakan untuk memprediksi hubungan fungsional.

1.34 Level PDB atau PNB per-kapita dari berbagai negara digunakan organisasi internasional untuk menentukan syarat pinjaman, bantuan, atau dana lain pada suatu negara. Bila tujuannya membandingkan volume barang dan jasa yang dihasilkan atau dikonsumsi, maka data dalam bentuk mata uang nasional harus dikonversi ke mata uang yang berlaku umum, dengan cara menghitung Purchasing Power Parities (PPP) dan bukan dalam nilai tukar uang. Pada umumnya nilai tukar market dan nilai tukar fixed mencerminkan daya beli uang yang berbeda. Bila nilai tukar digunakan untuk mengkonversi PDB atau statistik lain, harga barang dan jasa di negara yang berpenghasilan tinggi cenderung lebih tinggi dibanding di negara berpenghasilan rendah, sehingga akan terlihat perbedaan besar di antara pendapatan riil mereka. Nilai tukar yang dikonversi tidak harus diinterprestasi sebagai ukuran volume relatif terhadap barang dan jasa. Level PDB atau PDB per-kapita dari negara yang berbeda juga digunakan untuk menentukan kontribusi negara anggota organisasi internasional atas biaya operasional organisasi tersebut.

1.35 Walaupun organisasi internasional mengumpulkan data neraca nasional dari berbagai negara untuk dilakukan perbandingan, SNA belum dapat mencapai tujuan ini. SNA yang digunakan oleh berbagai negara dapat mengalami sedikit modifikasi ataupun tidak, sesuai dengan kepentingan masing-masing negara. Kantor statistik nasional dan badan pemerintah punya kepentingan untuk memastikan bahwa SNA yang digunakan untuk tujuan analisis dan kebijakan telah sesuai dengan perkembangan SNA yang berlaku.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar